Awesome Image

KEPALA DAERAH PENCETAK REKOR DUNIA  CIPTA PANTUN SPONTAN

( oleh: Fahyu Yeretti. SE)

PANTUN

Pantun merupakan puisi rakyat atau puisi lama nusantara yang diberi nada dan rima, biasanya terdiri dari dua bagian yaitu sampiran dan isi serta pola diujungnya bersajak AB-AB atau AA-AA serta punya mazhab.

Pantun memberikan makna berisikan pesan, imbauan, jenaka, motivasi,komedi dan nasehat pada seseorang atau masyarakat. Dalam merangkai bait- bait pantun bisa dilakukan secara spontanitas sesuai dengan tema atau kegiatan, kejadian dan lain-lain.

 

 

Contoh pantun yang berisikan pesan,ajakan dan nasehat :

Pantun 1.

Mana mungkin ada buaya,

Coba lihat dengan cermat,

Mana mungkin hidup bahagia,

Jika dengan orangtua tiada hormat,

 

Pantun 2

Sinar mentari pagi hangat,

Berangkat kerja ke pulau Tidung,

Belajar haruslah semangat,

Jangan berserah pada masalah yang menyandung.

 

 

 

Perbedaan  Makna pantun 1 dan pantun 2 adalah :

Pantun 1 : berisikan imbauan untuk melihat dengan cermat, berisikan nasehat untuk menghormati orang tua, berisikan ajakan untuk hidup bahagia, berisikan pesan agar berhati hati kepada buaya, berisikan pesan untuk pasrah kepada niat.

Pantun 2 : berisikan imbauan untuk terus bersemangat, berisikan nasehat untuk tidak menyerah dalam belajar, berisi ajakan untuk berangkat ke Pulau Rengat, berisikan pesan untuk pasrah pada nasib, berisikan nasehat untuk selalu bekerja keras.

Kepala Daerah Pemecah Rekor Pencipta Pantun.

Kepala Daerah yang pecahkan rekor pencipta pantun secara spontanitas berasal dari Provinsi Sumatera Barat, Bapak Irwan Prayitno. Pantun yang telah diciptakan oleh Bapak Irwan lebih kurang sebanyak 18.000 pantun ( enam jilid ) dan telah mendapat sertifikat hak Cipta dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) dan diserahkan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumatera Barat ( Dwi Prasetyo Santoso). Bapak Irwan Prayitno ini juga diberi penghargaan sebagai Pemecah Rekor Kepala Daerah Pencipta pantun terbanyak di dunia.

 

Foto:

Manajer Muri Andre Purwandono pada saat penyerahan penghargaan Final Festival Pantun Spontan ala Irwan Prayitno di Padang pada tanggal 20 Agustus 2017 yang lalu  menyatakan sangat salut melihat Bapak Irwan Prayitno sebagai Gubernur atau Kepala Daerah Provinsi Sumatera Barat ditengah kesibukan,tapi beliau masih sempat menulis  Pantun . Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Bapak. Taufik Effendi melihat dampak dari penyelenggaraan Festival Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno mendapat sambutan yang luar biasa dari siswa SMA se Sumatera Barat dimana peserta mencapai 871 orang dengan jumlah pantun 9000 pantun. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat akan mengusulkan ke Ditjen  Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk diteruskan ke UNESCO Badan PBB yang mengurus  Pendidikan,Sains, dan Kebudayaan diharapkan dapat berjuang menjadikan Pantun sebagai Warisan Dunia .

 

Kepala Daerah Sumatera Barat ini yang telah dilantik 2 periode  sebagai Gubernur Sumatera Barat , pada periode kedua dilantik tanggal 12 februari 2016 . Irwan Prayitno dalam merangkai bait pantun selalu menyesuaikan dengan keadaan, tema kegiatan yang dihadiri, sehingga tiada hari tanpa pantun , dan ini menambah motivasi para generasi muda dalam mengembangkan aktivitas,kreasi seni budaya.

 

Contoh Patun Ala IP saat kedatangan Bapak Presiden Jokowi

Pantun 1.

Presiden pulang bawa kenangan,

Kami ditinggal dapat harapan,

Kalau boleh kami berangan-angan,

Datanglah ke Padang setiap bulan,

 

Pantun 2.

Presiden kita pak Jokowi,

Kerja se hari-hari sibuk sekali’

Anak menantang ponco pun diladeni,

Itulah contoh orang tua peduli,

 

Perbedaan  Makna pantun 1 dan pantun 2 Ala Irwan Prayitno adalah :

Pantun 1 : berisikan pesan dan pengharapan pada pak Jokowi, berisikan pesan bahwa orang padang tulus menerima Pak Jokowi untuk datang setiap waktu atau setiap bulan.

Pantun 2 : berisikan pesan bahwa pak Jokowi adalah Presiden kita. , berisikan nasehat ditengah kesibukan selalu meladeni anak untuk mermain, ponco pun diladeni, berisikan pesan tentang kepedulian orang tua pada anak. (FY)