Pemakaian pakaian penganten yang paling istimewa dalam kehidupan manusia adalah saat upacara peresmian perkawinan. Pada hari itu, pasangan penganten memakai pakaian adat diserai atribut lainnya, salah satunya saluak. Terbuat dari kain katun warna merah, bentuk empat persegi. Dihiasi songketan benang perak teknik alat tenun bukan mesin bermotifkan kaluak dan saik galamai. Pembuatan saluak tanpa jahitan dibantu jarum pentul. Bagian depan berkerut-kerut yang melambangkan sistim demokrasi berjenjang naik, bertanggo turun disertai berwawasan luas, bijaksana dalam mengambik keputusan. Dipakai oleh penganten laki-laki sebagai tutup kepala pada waktu upacara perkawinan.
ARCHIVIST : RIANNY