Sehelai salendang terbuat dari kain tetoron berwarna merah dengan bentuk empat persegi panjang. Kedua ujungnya disambung dengan kain tenun bermotif balah katupek dan berantai yang dibuat mengunakan teknik tradisonal. Kedua pinggir kain diberi jambul dari benang berwarna merah, kuning dan hitam. Dipakai oleh wanita Padang Magek yang diselempangkan dari kanan ke kiri. Hal ini melambangkan tanggung jawab yang dibebankan di pundak bundo kanduang yang harus dilaksanakan dengan baik.

Koleksi ini dibuat dan didapatkan di daerah Padang Magek Kabupaten Tanah Datar pada tanggal 15 Juli 1987 dengan cara ganti rugi serta dalam kondisi baik.PENCATAT/ PENGOLOHAN DATA : RIANNY

Sehelai salempang terbuat dari benang katun berwarna putih dengan bentuk empat persegi panjang. Dibuat dengan menggunakan alat tenun bukan mesin atau alat tradisional melalui jalur tertentu sehingga membentuk motif. Diselempangkan dari bahu sebelah kanan dan menyilang dirusuk pinggang sebelah kiri turun kebawah. Hal ini melambangkan kewaspadaan yang diungkapkan “Kok hujan kaganti payuang, kok paneh bulieh balinduang, pandukuang anak jo cucuk” maksudnya ketika ada hujan bisa digunakan sebagai payung, kalau panas bisa digunakan untuk pelindung dari panas dan sebagai kain penggendong anak dan cucu. Digunakan sebagai kelengkapan pakaian pada upacara kematian.

Koleksi ini dibuat dan didapatkan di daerah Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 29 Februari 1996 dengan cara ganti rugi serta dalam kondisi baik.

PENCATAT/ PENGOLOHAN DATA : RIANNY