Penghulu merupakan orang cerdik pandai yang dituakan dalam kaum dan sukunya. Pengangkatan penghulu selalu melalui upacara adat dengan memakai pakaian kebesarannya. Salah satu kelengkapan pakaian tersebut adalah sisamping. Terbuat dari kain katun berwarna coklat motif kotak-kotak. Dihiasi songketan benang emas dengan menggunakan alat tenun secara tradisional/ATBM dengan berbagai motif. Pada badan kain dihiasi dengan songketan benang emas motif sirangkak, sedangkan pada kepala kain terdapat motif saik galamai Dipasangkan dipinggang setelah memakai baju dan celana lalu dilengkapi dengan aksesoris lainnya seperti keris, karenteng dll. Letak sisamping di atas lutut dengan cara pemakaiannya mulai dari pinggang sampai atas lutut, sudut kain dimuka menuju empat kaki. Dipakai oleh penghulu pada upacara adat melambangkan bahwa empat kaki petunjuk berjalan, seperti pepatah Minangkabau berjalan pelihara kaki, berkata pelihara lidah.