Awesome Image

Tengkuluak Sapik Udang

Di daerah Padang Magek wanita/Bundo kanduang memakai pakaian adat disebut dengan pakaian adat wanita Padang Magek. Pakaian adat yang dipakainya punya keunikan tersendiri berbeda dengan berbagai daerah lainnya yang terdapat di Minangkabau. Hal ini terlihat dari pemakaian tengkuluaknnya disebut dengan tengkuluak sapik udang. Tengkuluak ini terdiri dari kain sarung dan telakung sembahyang yang diikat menjadi tutup kepala. Kain sarung ini terbuat dari kain katun warna hitam dan merah motif kotak-kotak bentuk empat persegi panjang. Kemudian dihiasi dengan hiasan benang emas motif garis-garis yang disungkit dengan menggunakan alat tenun secara tradisional/ATBM. Mukenah/telekung dipasangkan pada bagian dalam dari kain sarung ini lalu dijahitkan. Hal ini melambanagkan perpaduan dari pandangan hidup suku bangsa Minangkabau, yaitu Adat bersandi syarak, syarak bersendi kitabullah. Maksudnya bahwa adat Minangkabau itu bersendikan kepada agama, sedangkan agama bersendikan kitabullah. Tengkuluak ini selain sebagai penutup kepala Bundo kanduang juga memiliki dua fungsi yaitu religious dan fungsi estetis. Maksudya bahwa pemakaian dari tengkuluak ini seorang yang memakainya taat beragama dan teguh dengan adatnya. Kemanapun dia berpergian datang waktu sholat maka dapat dilaksanakan segera.

Nama Umum : Tutup Kepala
Nama Daerah : Tengkuluak Sapik Udang
No. Reg : 0328
No. Inv.B : 03.328
No. Inv.L : 03.519
Jenis : Etnografika
Sub Jenis : Senjata
Bahan : Katun, Benang Emas
Didapat Dari : Ganti Rugi
Diterima Pada Tanggal : Jan 30, 1992
Kondisi Benda : Baik
Lokasi Benda : Gudang, Lantai 2
Bahan dan Ukuran : Lebar:2x85 cm, Tinggi:135 cm,
Didapat : Padang Magek Kec.Rambatan Kab.Tanah Datar
Dibuat : Padang Magek Kec.Rambatan Kab.Tanah Datar
Dilihat : 1931 x