Di daerah Batu Sangkar terdapat sebuah kerajaan yang berkuasa pada dahulunya yaitu kerajaan Pagaruyung. Raja adalah orang yang disegani oleh kaumnya dan Raja dalam menjalankan pemerintahannya dibantu oleh dubalang. Pada waktu upacara adat Raja memakai pakaian kebesarannya yang dilakukan di sebuah rumah adat yaitu rumah gadang. Di rumah gadang dilengkapi dengan perangkat-perangkat dari peralatan yang dimiliki oleh seorang Raja untuk mendukung pelaksanaan dari upacara adat tersebut . Salah satunya adalah sebuah kain yang disebut dengan Kain Titian Raja. Dinamakan dengan kain titian Raja karena kain ini dibentangkan di rumah gadang digunakan sebagai tempat Raja/Rajo berjalan.Terbuat dari benang sutra warna ungu kehitaman, bentuk empat persegi panjang. Kedua ujung kain dihiasi songketan benang emas yang disungkit dengan menggunakan peralatan secara tradisional/ATBM. Kedua ujung kain bermotifkan pohon hayat dan diatas motif pohon hayat ini terdapat motif bunga. Bagian bawah bermotifkan belah ketupat, biku-biku dan motif orang/manusia. Dipakai pada waktu upacara-upacara adat kerajaaan di Pagaruyung sebagai alas kaki Raja waktu berjalan.