Pakaian ini merupakan salah satu bentuk pakaian adat Minangkabau yang melambangkan perpaduan dari pandangan hidup suku bangsa Minangkabau yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Maksudnya adat di minangkabau ini bersendikan kepada agama yaitu Islam sedangkan agama bersendikan kepada Alqur’an (kitabullah). Pakaian ini disebut Tengkuluak sapik udang yang terdapat di daerah Padang Magek.Terbuat dari kain katun warna hitam, kepala kain warna merah, bidang kain motif kotak-kotak kecil warna merah, putih lalu disungkit dengan benang emas menggunakan alat tenun secara tradisional (ATBM). Bentuk empat persegi panjang. Keunikan dari kain sarung ini bisa difungsikan untuk sholat bagi wanita yang memakainya yang mana pada kain ini bagian dalamnya diletakan telekung yang telah dijahitkan sehingga apabila sudah datang waktu sholat maka segera melakukan sholat. Sewaktu difungsikan pada upacara adat kain ini dibuat tengkuluak tanduk cara memasangnya pada sebelah kanan dibuat berbentuk tanduk dan sebelah kiri berbentuk bunga kecubung. Dipakai oleh Bundo kandung pada waktu upacara adat seperti perkawinan, batagak penghulu dan turun mandi.