Di berbagai daerah pada waktu upacara adat memakai perangkat/peralatan yang mendukung suatu kegiatan dalam upacara adat tersebut. Baik itu pada upacara adat kelahiran, perkawinan, dan kematian. Seperti di daerah Lampung pada upacara adat kematian memakai sejenis peralatan untuk menutupi baki/ nampan disebut dengan kain nampan/krue. Terbuat dari benang kapas, warna dasar putih dibuat dengan menggunakan teknik ikat secara tradisional/ATBM oleh masyarakat di Kalianda/Lampung. Bentuk empat persegi, hiasan motif swastika, tumpal dengan benang warna cokelat. Digunakan sebagai alas baki pada upacara adat lainnya dan pada upacara adat kematian sebagai alas kepala mayat di daerah lampung.