Pada upacara adat perempuan memakai beraneka bentuk pakaian adat. Pakaian adat tersebut dapat dibedakan pemakaiannya dalam berbagai bentuk upacara adat seperti upacara adat kelahiran, perkawinan, kematian , pengangkatan penghulu/datuk dan acara-acara adat lainnya. Salah satunya pemakaian kodek/sarung di Payakumbuh Kab. 50 Kota yang disebut juga dengan Lambak Basiriang. Lambak basiriang sehelai lambak yang dipakai oleh ibu-ibu berumur 60 tahun ke atas pada saat upacara perkawinan tingkat tinggi pada waktu menjemput marapulai dan juga pakaian ini disebut juga dengan pakaian bakulipek. Terbuat dari benang kapas warna dasar hitam dibuat dengan alat tenun tradisional/ATBM. Bentuk empat persegi panjang pada sudut bawah diberi hiasan bunga dengan benang kuning, hijau, merah, peace, putih dan kuning emas. Pada jalur pakan terdapat hiasan dari benang perak berbentuk garis lurus sepanjang bidang kain, dibagian belakang dilapisi dengan kain tetoran warna hitam yang sekaligus sebagai sambungan keatas dari kodek ini. Dipakai sebagai kelengkapan pakaian wanita dengan cara dikodekan/disarungkan dan dipakai diwaktu menjemput menantu pada upacara adat perkawinan di daerah Payakumbuh.