Di berbagai daerah di Sumatera Barat terkenal dengan pengrajin tenun yang ulet dan teliti hingga menghasilkan tenun yang baik, bagus dan rapi. Salah satunya terdapat di daerah Batusangkar dengan hasil tenunanya berupa sehelai salendang. Salendang merupakan kelengkapan pakaian pada upacara adat terbuat dari sutra warna merah tua, biru dan hitam, bentuk empat persegi panjang. Bidang kain kotak-kotak kecil/geom etris dan dihiasi songketan benang emas membentuk berbagai motif dengan menggunakan alat tenun teknik tradisional/ATBM. Bagian ujung salendang terdapat motif pohon hayat, dan sirangkak. Kedua ujung salendang diberi jambul. Salendang ini sudah berumur 150 tahun. Dipakai oleh Bundo kanduang pada waktu upacara adat yang pemasangannya menyilang dari bahu belakang, melilit dada dengan kedua ujung dilepaskan kebelakang melalui bahu kiri dan kanan. Hal ini dapat melambangkan bahwa Bundo kanduang untuk menjalankan sesuatu harus sesuai agama dan adat.