Kerajinan tenun songket merupakan salah satu primadona industri kerajinan Indonesia, yang sampai sekarang masih memberikan kontribusi yang cukup besar, baik dalam pengertian sosial ekonomi maupun sosial budaya. Sumatera Barat salah satu daerah penghasil tenun songket yang sudah terkenal dengan hasil tenunannya yang baik, bagus dan rapi hal ini terlihat dari keuletan dan kerapian dari pengrajin tenun yang ada diberbagai daerah di Sumatera Barat salah satunnya selendang songket yang berasal dari daerah Pitalah Kab. Tanah Datar. Terbuat dari kain katun warna coklat tua, bentuk empat persegi panjang. Bidang kain polos warna coklat. Bagian bawah dihiasi songketan benang emas membentuk motif dengan menggunakan teknik tradisional/ATBM yang disungkit dengan benang emas tuuk 4 dengan memasukan benang emas sekali jalan 4, 4. Kepala kain bermotifkan balah kacang gadang, salapah-salapah, api-api, belah ketupat dan bunga sikakau. Pinggir kain bermotifkan atua bada, batang pinang, bijo bayam dan pucuak rabung. Tutup kepala ini dibuat seperti tanduk kerbau dengan kedua ujungnya pakai rumbai/jambul terbuat dari loyang sepuh emas motif bunga. Difungsikan sebagai tingkuluak dan juga bisa difungsikan sebagai selendang/sandang oleh Bundo kanduang pada upacara adat di daerah Pitalah