Seni tari di Sumatera Barat merupakan warisan budaya dari leluhur yang harus dilestarikan dan tidak boleh dilakukan sembarangan karena setiap gerakan tari mempunyai arti dan makna. Dalam mementaskan tarian tersebut diperlukan latihan dan kelengkapan pakaian tari. Salah satu kelengkapan pakaian tersebut adalah baju. Terbuat dari kain tetoron berwarna hitam dengan potongan longgar, model/design guntiang cino, dan berlengan panjang. Pada keliling leher, pangkal dan ujung lengan terdapat hiasan renda benang emas. Dipakai oleh penari gelombang pada acara penyambutan tamu resmi di Minangkabau. Koleksi ini dibuat dan didapatkan di Pariaman pada tanggal 4 Agustus 1987 dengan cara ganti rugi serta dalam kondisi baik.

PENCATAT/ PENGOLOHAN DATA : RIANNY