Awesome Image

Catat 12 Festival Budaya di Indonesia Tahun 2017

Masyarakat kota Pariaman, Sumatera Barat punya tradisi unik yang disebut Tabuik. Ritual adat ini melibatkan dua kelompok masyarakat di Pariaman yaitu Pasa dan Subarang. Kelompok Pasa artinya pasar, sementara kelompok Subarang artinya seberang.

Ketika tiba bulan Muharram, masyarakat Pariaman akan membuat tabuik atau perwujudan makhluk legenda bernama Buraq yang membawa peti jenazah di punggungnya. Menurut legenda, Buraq adalah kuda bersayap dan berkepala manusia yang membawa jenazah Imam Hussein terbang lalu menghilang di angkasa.

Imam Hussein adalah cucu nabi Muhammad SAW yang wafat saat perang di Padang Karbala. Oleh karena itu, ritual adat Tabuik ini dilakukan untuk memperingati hari kematian Imam Hussein atau peringatan Asyura yang jatuh pada 10 Muharram. Seluruh proses ritual Tabuik ini sendiri dimulai pada tanggal 1 Muharram.

Namun, untuk ritual puncaknya tak lagi mesti diselenggarakan pada tanggal 10 Muharram. Pemerintah kota Pariaman dan tokoh masyarakat menyesuaikan tanggal penyelenggaraan ritual puncak dengan akhir pekan. Kisarannya ada di tanggal 10 – 15 Muharram.

Di tahun depan, tanggal 1 Muharram jatuh pada tanggal 20 September 2017. Dengan demikian, tanggal 10 Muharram adalah 30 September 2017 (hari Sabtu). Dengan melihat dari pola penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, kemungkinan besar ritual puncak Tabuik akan terjadi pada 1 Oktober 2017 (hari Minggu).

Tinggi tabuik ini adalah sekitar 15 meter dan dibagi ke dalam dua bagian yang masing-masing dikerjakan oleh kelompok Pasa dan Subarang. Bagian atas yang mewakili keranda berbentuk menara dihiasi bunga dan kain beludru berwarna-warni. Sementara itu, bagian bawah berbentuk tubuh kuda bersayap, berekor dan berkepala manusia yang berambut panjang.

Rangkaian ritual Tabuik di Pariaman terdiri dari tujuh tahapan:

  1. Mengambil tanah: 1 Muharram
  2. Menebang batang pisang: 5 Muharram
  3. Mataam: 7 Muharram
  4. Mengarak jari-jari: 7 Muharram malam
  5. Mengarak sorban: 8 Muharram
  6. Tabuik Naik Pangkek: 10 Muharram subuh
  7. Hoyak Tabuik: 10 Muharram

Setelah melalui ketujuh tahapan ini, tabuik langsung diarak ke Pantai Gondoriah saat menjelang Maghrib. Puncaknya, tabuik dilarung ke laut. Seluruh prosesi Tabuik, terutama sejak ritual Tabuik Naik Pangkek (tabuik dari Pasa dan dari Subarang disatukan) hingga tabuik dilarung akan menyedot perhatian warga Pariaman dan Padang termasuk juga wisatawan dari luar Padang dan luar negeri.

Untuk menyaksikan keunikan Festival Budaya Tabuik, Anda dapat mengunjungi Kota Pariaman. Kota ini dapat dicapai dengan berkendara sekitar 2 jam dari Kota Padang. Ada berbagai maskapai penerbangan yang terbang dari dan ke Bandara Internasional Minangkabau.