PADANG – Kepala Museum Adityawarman, Dr. Tuti Alawiyah, S.E., S.Pd.I., MA., menerima kunjungan dari Tim Verifikasi Geopark Nasional dalam rangka assessment untuk verifikasi Geopark Nasional, di Pusat Informasi Geologi Sumatera Barat yang berlokasi di Museum Adityawarman, Padang.
Dalam kunjungan tersebut, hadir Koordinator Komite Nasional Geopark Indonesia Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., Ph.D, beserta anggota Tim Verifikasi Geopark Nasional Ir. S.R. Sinung Baskoro, M.T., yang juga Sekjen MAGI (Masyarakat Geowisata Indonesia) dan Misbah Haraha, Aries Kusworo, ST MT dari Pusat Survei Geologi, dan Ketua Geopark Ngarai Sianok – Maninjau Ahmad Fadhly. Selain itu, turut hadir Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Dinas Pariwisata Kabupaten Agam.
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka kerja sama untuk koordinasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan edukasi mengenai geologi kepada masyarakat.
Di Pusat Informasi Geologi Sumatera Barat, pengunjung dapat mempelajari berbagai panel informasi edukatif terkait geologi, mulai dari geologi dan stratigrafi Sumatera, peta dan sejarah geologi Sumatera Barat, sumber daya geologi dan energi Sumatera Barat, fenomena geologi di Sumatera Barat, hingga geopark yang ada di Sumatera Barat. Selain itu, ada pula Ruang Audiovisual untuk menayangkan video mengenai aktivitas geologi Sumatera Barat.
Pusat Informasi Geologi Sumatera Barat ini sudah dibuka dan bisa dikunjungi oleh umum. Hanya dengan tiket masuk seharga Rp. 5.000,- per orang untuk dewasa dan Rp. 3.000,- per orang untuk anak-anak, pengunjung bisa langsung mendatangi Museum Adityawarman dan mereservasi kunjungan ke Pusat Informasi Geologi.
Kepala Museum Adityawarman, Tuti Alawiyah, berharap agar keberadaan Ruang Pusat Informasi Geologi Sumatera Barat ini bisa meningkatkan minat masyarakat untuk mempelajari geologi, mengingat besarnya potensi geologi yang ada di Sumatera Barat.
“Harapannya, dengan adanya Ruang Pusat Informasi Geologi ini, bisa meningkatkan minat masyarakat, terutama pelajar, mahasiswa, dosen, dan peneliti untuk mempelajari fenomena geologi, serta memudahkan masyarakat untuk mendapatkan edukasi terkait geologi, khususnya di Sumatera Barat,”tutupnya. (ira)
