Awesome Image

Energi kerja dan energi kesabaran

Oleh : Syaifullah

 

Target dan tujuan akhir akan mempengaruhi persepsi kita terhadap sesuatu. Hal itu merupakan semacam kekuatan untuk mencapai tatget dan agar kita tahan banting menghadapi  suatu persoalan dalam mencapainya .Misalnya dalam sebuah perjalanan kaki, kita punya tujuan akhir adalah Darmasraya. maka persepsi kita yang terbentuk, sampai di Solok  kita merasa perjalanan masih panjang, jadi belum apa-apanya, rasanya tenaga masih banyak, mental kita masih kuat mengahadapi kepenatan dsb. Tapi coba  ketika target kita hanya Sijunjung, maka ketika sampai di Lubuk Selasih, sudah 2,5 jam perjalanan kita merasa sudah letih, sampai di Solok mungkin sdh mulai  berfikir apakah bisa melanjutkan atau tidak dan semakin tidak kuat, krn mental yang kita siapkan hanya sampai Sijunjung.

Hal ini agaknya juga berlaku untuk bekerja dan hidup kita secara keseluruhan. Jika target pekerjaan kita hanya menghasilkan 5, maka. ketika kita mencaapai 3 kita sudah mulai bangga dan ketika sudah mecapai 4, kekuatan kita sudah mulai berkurang. Tapi jika target kita 10, maka jika baru 5, energi kita masih banyak karena mental yang kita siapkan untuk mecapai 10. Kemudian jika dikaitkan dgn konteks kehidupan , jika target  kita hanya untuk dunia oriented maka kita energi kerja kita akan kita forsir  untuk mencapainya dan sabar menghadapi tantangannya namun tidak sedikit kita saksikan mereka akan kecewa jika target tsb tidak tercapai.

Hal itulah yang kita sebut enetgi kerja dan energi kesabaran.baik sabar dalam artian tetap kuat dan gigih berkerja dalam mencapai tujuan maupun sabar ketika menghadapi ujian dan cobaannya. Energi itulah yang harus dientrykan dan dipompakan kedalam alam kesadaran kita dengan cara memperbaiki target-target kita.

Kembali kepada persoalan target kehidupan kita, jika target  kehidupan kita akhirat maka, karena hari ini kita hidup didunia maka energi kita untuk mencapai akhirat itu Insya Allah aotomaticly sekaligus include dalam mencapai target-target dunia kita, dan kita sabar menghadapi persoalan yg dihadapi.Apalagi hanya persoalan dunia yg kecil dan fana ini. Dan ibarat jika kita menanam padi (tujuan akhirat), maka biasanya rumput akan tumbuh dengan sendirinya (tujuan dunia), tp jk target kita hanya menanam rumput mustahil padi akan tumbuh. Artinya ketiks kita cari dunia, sehingga otak dan otot kita fokus

Oleh sebab itu mari kita perbaiki target kita dari dunia orientied menjadi akhirat oriented.(QS: 37:77) Dan carilah oleh mu kehidupan akhirat dan jangan kau lupakan bagianmu di dunia.